Headlines
Loading...
Satukan Komitmen Tangani Stunting, Pemkab Lampung Selatan Gelar Rembuk Stunting 2022

Satukan Komitmen Tangani Stunting, Pemkab Lampung Selatan Gelar Rembuk Stunting 2022

KALIANDA, Sungkainews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mengelar Rembuk Stunting Tahun 2022, di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, Kamis (10/03/2022).

Kegiatan yang digelar secara hybrid (daring dan tatap muka), dibuka langsung oleh Bupati Lampung Selataln H. Nanang Ermanto dan diikuti ratusan yang terdiri dari pemerintahan tingkat kecamatan dan desa serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan kanal Youtube SPBE Lampung Selatan.

Turut hadir, Wakil Ketua II DPRD Lampung Selatan Agus Sartono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Thamrin beserta Kepala OPD dilingkup Pemkab Lampung Selatan, serta Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rika Wati menyampaikan, Rembuk Stunting dilaksanakan untuk menyatukan komitmen dari semua pihak agar mampu memberikan kontribusi dan inovasi, guna percepatan penanggulangan kasus stunting yang dituangkan dalam berbagai program serta kegiatan yang relevan.

“Menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting, mendelegasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penuruanan stunting secara terintegrasi, membangun komitmen publik dalam pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi,” ujar Rika dalam laporannya.

Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyampaikan, stunting merupakan salah satu permasalahan yang dapat berdampak buruk terhadap kemajuan bangs. Hal itu kata dia, juga bisa menjadi ancaman bagi masa depan anak-anak Indonesia.

“Dalam rembuk ini dibutuhkan suatu pemikiran untuk mengatasi persoalan stunting, karena stunting ini yang sangat berbahaya. Saya minta dukungan dan kerjasamanya untuk saling bahu membahu dalam penanganan stunting di Kabupaten Lampung Selatan,” kata Nanang.

Nanang menuturkan, untuk mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Lampung Selatan, diperlukan kepekaan, kepedulian, kebersamaan dan gotong-royong dari stakeholder terkait dalam mengawasi pertumbuhan generasi bangsa.

Disamping itu kata Nanang, untuk mendukung hal tersebut, juga tidak terlepas dari peranan orangtua yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap penurunan stunting. Salah satunya yaitu dalam yaitu dalam pemenuhan asupan gizi dan pola asuh anak.

“Perhatian dari orangtua ini penting. Bagaimana meningkatkan gizi kepada putra-putri kita. Jangan kita sibuk sendiri, dan tidak pernah melihat asupan untuk pertumbuhan putra-putri kita. Tidak ada hebatnya suatu pemerintahan daerah apabila ada masyarakatnya yang stunting,” tukas Nanang.

Nanang menyebut, terdapat beberapa wilayah yang masih menjadi lokus stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Diantaranya yaitu, Kecamatan Kalianda, Palas, Tanjung Bintang, Candipuro, Katibung dan Natar.

“Yang mana mengenai stunting ini Lampung Selatan masih ada wilayah-wilayah yang perlu suatu perhatian khusus dalam penanganannya. Karena ini sangat penting, berpengaruh terhadap regenerasi penerus bangsa,” tandasnya. (MRA/RLS)