Kecamatan Penengahan Dijatah Anggaran Rp30 Miliar Untuk Pembangunan 2022
PENENGAHAN, Sungkainews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Lampung Selatan mengucurkan anggaran pembangunan sebesar Rp. 30.679.111.358 untuk
Kecamatan Penengahan.
Anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN Tahun 2022 itu
terdiri dari anggaran operasional kecamatan sebesar Rp. 1.939.758.450 serta Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD)
untuk 22
desa yang ada di Kecamatan Penengahan sebesar Rp. 28.739.352.908.
Hal itu terungkap dalam Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Penengahan
tahun anggaran 2023.
Kegiatan Musrenbang yang digelar di Lapangan Desa Rawi, Kecamatan
Penengahan, dibuka langsung Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, pada Rabu
siang (16/2/2022).
Hadir
juga dalam Musrenbang ketigabelas itu, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan
dari Dapil tiga, para pejabat utama dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, Camat serta Forkopimcam Candipuro.
Selain
itu, nampak hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj.
Winarni Nanang Ermanto, Ketua DWP Lampung Selatan Yani Thamrin, tokoh adat,
tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta elemen masyarakat Penengahan
lainnya.
Camat
Penengahan, Jaelani memaparkan, bahwa Kecamatan Penengahan memiliki inovasi
ungulan dan juga menjadi salah satu program unggulan Kabupaten Lampung Selatan.
“Inovasi
unggulan ini sudah berjalan dari tahun lalu, yaitu BUGISA atau Lumbung Gizi
Desa. Inovasi kecamatan ini sudah aktif di lima desa lokus stunting di
Penengahan,” ujarnya.
Selain
itu lanjut camat muda ini, Kecamatan Penengahan juga memiliki berbagai
destinasi wisata, baik wisata religi atau wisata alam yang telah dikenal luas
hingga luar daerah.
“Kita
ada makam Radin Inten, makam Khatu Menangis, dan makam Ratu Darah Putih. Untuk
wisata alam ada Air Terjun Way Kalam, pemandian Way Benteng Kedagaan (WBK), pemandian
Way Tebing Cepak (WTC) dan Bukit Nabang Pelangi (Bunapel),” tutur Jaelani.
Jaelani
juga menyampaikan, pihaknya bersama stakeholder terkait akan membuat kegiatan Fun Offroad yang terintegrasi dengan
lomba desa wisata. Nantinya dalam kegiatan itu akan mengajak wisatawan
berkeliling wisata alam dan kuliner yang ada di Kecamatan Penengahan.
“Nanti
pesertanya kita ajak wisata ke Way Kalam, melalui Desa Banjar Masin yang akan
disiapkan wisata kuliner dan bazar UMKM serta oleh-oleh. Kemudian naik lagi ke
atas ke Desa Way Kalam, selanjutnya ke Desa Padan. Disana ada wisata Bunapel
yang merupakan negeri diatas awan. Ini adalah tempat hiking dan camping,” kata
Jaelani.
Sementara,
dalam arahannya, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto sangat mengapresiasi ide
kreatif jajaran Kecamatan Penengahan dalam mengelola kekayaan potensi wisata
alam dan buatan yang ada Kecamatan Penengahan.
“Saya
sangat mengapresiasi Camat Penengahan beserta jajaran yang telah mengembangkan
berbagai potensi alam yang ada di desa untuk dijadikan sebagai destinasi
wisata,” ucapnya.
Nanang
juga mengatakan, semua program tersebut akan semakin terarah, apabila turut
didukung dengan pemetaan potensi wilayah oleh kepala desa masing-masing. Dengan
demikian, seluruh program daerah akan semakin terintegrasi dan terpadu.
“Tinggal
pak kadesnya, sudah mengerti belum wilayah masing-masing. Pak kades ini harus bisa
memetakan potensi di wilayahnya. Apa potensi yang bisa digali dan dikembangkan
untuk pertumbuhan ekonomi di desanya,” kata Nanang.
Untuk
itu, Nanang berharap, sektor pariwisata di Kecamatan Penengahan dapat terus
digali dan dikembangkan. Sehingga dapat menjadi salah satu penyangga
perekonomian di Kabupaten Lampung Selatan.
“Kita
ada jalan tol, laut kita bagus, air terjun kita bagus, ini semua harus kita manfaatkan
dengan baik. Pak kades gali potensi desanya. Jika memiliki potensi wisata,
siapkan, buat suasana aman dan nyaman untuk para pengunjung,” tandasnya. (RLS/MRA)