Pemkab Lamsel Gelar Forum Komunikasi dengan BPKP, Upaya Tingkatkan Level Manajemen Risiko Indeks
SUNGKAINEWS.COM, Kalianda - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung
Selatan menggelar Forum Komunikasi Manajemen Risiko Indeks (MRI) sebagai tindak
lanjut pertemuan dengan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) Provinsi Lampung.
Acara Forum Komunikasi MRI tersebut dibuka Bupati Lampung
Selatan, H. Nanang Ermanto, di Aula Krakatau, kantor bupati setempat, Kamis, 6
Juni 2024.
Hadir juga Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Lampung, Nani
Ulina Kartika Nasution, Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin beserta pejabat
utama dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Lampung Selatan.
Kegiatan Forum Komunikasi MRI tersebut bertujuan untuk
meningkatkan manajemen risiko di lingkungan Pemkab Lampung Selatan menuju level
3 pada tahun 2024.
Pada kesempatan itu, Pelaksana
tugas (Plt) Inspektur Kabupaten Lampung Selatan, Ariswandi menyampaikan, bahwa
capaian penyelenggaraan maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
dengan hasil evaluasi BPKP dengan perolehan nilai 3,134 atau pada level 3.
Kemudian, Manajemen Risiko Indeks
(MRI) dengan hasil evaluasi oleh BPKP dengan perolehan
nilai 2,889 atau level 2. Serta Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK)
dengan hasil evaluasi oleh BPKP dengan perolehan nilai 2,670 atau level 2.
“Dengan kondisi diatas, maka
penyelenggaraan maturitas SPIP pada tahun 2024 adalah meningkatkan level MRI
dari level 2 menuju level 3,” kata Ariswandi.
Sementara, Bupati Lampung Selatan,
Nanang Ermanto berharap, melalui Forum komunikasi itu dapat menjadi pemacu
semangat jajaranya untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan
"Khususnya terkait penggunaan manajemen resiko dalam
Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di
Kabupaten Lampung Selatan agar dapat berjalan dengan efektif," ujar Nanang
saat menyampaikan sambutan.
Pada kesempatan itu, Nanang juga menyampaikan ucapan terima
kasih dan meminta BPKP Provinsi Lampung untuk bisa memberikan pendampingan
terhadap program kegiatan inovasi akan capaian visi misi yang telah berjalan di
Kabupaten Lampung Selatan.
Sehingga lanjut Nanang, pihaknya dapat menggunakan
manajemen resiko dalam mengimplementasikan program SPIP tersebut.
"Agar kedepan kami bisa memetakan indikator-indikator
mana saja yang dapat dilaksanakan dan dapat menghasilkan outcome yang tepat
waktu dan tepat guna bagi kemajuan pembangunan dan sistem pemerintahan di
Kabupaten Lampung Selatan," kata Nanang. (Rls)