Omicron memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan varian Corona lainnya. Maka dari itu mewaspadai ciri-cirinya perlu lebih ekstra.
Berikut sederet informasi soal ciri-ciri Corona Omicron yang dirangkum dari berbagai sumber.
Ciri-ciri Corona Varian Baru Omicron
Dilansir situs detik.com, berikut beberapa ciri-ciri corona varian baru Omicron:
1. Tenggorokan gatal, bukan batuk
2. Gejala seperti flu
3. Sakit kepala
4. Nyeri otot di banyak bagian tubuh
5. Kelelahan
6. Tidak kehilangan indera perasa dan penciuman
7. Demam seperti flu
8. Berkeringat di malam hari.
Pencegahan dari Varian Baru Omicron
Selain mewaspadai ciri-cirinya, ada sejumlah cara mencegah terpapar dari varian Omicron, yaitu:
1. Memakai masker
2. Mencuci tangan dengan sabun
3. Menjaga jarak
4. Menghindari kerumunan
5. Mengurangi mobilitas
6. Menghindari makan bersama
7. Melakukan vaksinasi
Hal yang Perlu Dilakukan Pasien Terinfeksi Corona
Masih merujuk sumber yang sama, ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika terinfeksi Corona:
1. Beristirahat, minum banyak dan makan menu bergizi. Tetap meneruskan pengobatan untuk penyakit kronis.
2. Minum obat penurun panas (paracetamol/acetaminophen) jika demam dan/atau mengurangi sakit badan/pegal sesuai instruksi. Antibiotik tidak efektif untuk Covid-19.
3.Pantau gejala secara teratur. Hubungi petugas jika muncul gejala seperti:
a. Kesulitan bernafas
b. Sakit dada
c. Kebingungan/penurunan kesadaran
d. Tidak dapat bicara/bergerak
Ciri-ciri Corona varian baru Omicron kini telah diketahui. Adapun pasien terinfeksi Omicron bisa diisolasi mandiri.
Panduan Isolasi Mandiri Bagi Pasian Omicron
Ada sejumlah syarat yang harus diperhatikan jika pasien Covid-19 bisa isolasi mandiri:
Syarat klinis:
1. Pasien harus berusia kurang dari 45 tahun
2. Tidak memiliki komorbid
3. Dapat mengakses telemedicine/layanan kesehatan lain
4. Berkomitmen tetap diisolasi sebelum diizinkan keluar
Syarat rumah:
1. Memiliki kamar terpisah dan lebih baik jika lantai terpisah
2. Ada kamar mandi di dalam rumah terpisah dengan penghuni lainnya
3. Dapat mengakses pulse oksimeter
Jika tidak memenuhi dua syarat tersebut, pasien harus melakukan isolasi terpusat dan dalam pengawasan puskesmas atau Satgas setempat. (*)