Kecamatan Candipuro Dijatah Anggaran Pembangunan Tahun 2022 Rp24 Miliar
CANDIPURO, Sungkainews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Lampung Selatan menggelontorkan anggaran pembangunan sebesar Rp. 24.847.204.169
untuk Kecamatan Candipuro.
Anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN Tahun 2022 itu
terdiri dari anggaran operasional kecamatan sebesar Rp. 2.604.779.800 serta Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD)
untuk 14
desa yang ada di Kecamatan Candipuro sebesar Rp. 22.242.424.369.
Hal itu terungkap dalam Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan Candipuro
tahun anggaran 2023.
Kegiatan Musrenbang yang digelar di Lapangan Desa Sinar
Pasemah, Kecamatan Candipuro, dibuka langsung Bupati Lampung Selatan H. Nanang
Ermanto, Selasa siang (15/2/2022).
Hadir
juga dalam Musrenbang kesebelas itu, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan
dari Dapil tujuh, para pejabat utama dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, Camat serta Forkopimcam Candipuro.
Selain
itu, nampak hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj.
Winarni Nanang Ermanto, Ketua DWP Lampung Selatan Yani Thamrin, tokoh adat,
tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta elemen masyarakat Candipuro
lainnya.
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menyampaikan, bahwa
dilaksanakannya Musrenbang RKPD itu merupakan sebagai upaya untuk melakukan penyelarasan usulan program kegiatan kecamatan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah.
Menurut Nanang,
program-program yang telah diusulkan tersebut dapat terwujud apabila tidak ada
lagi refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 oleh pemerintah pusat.
“Musrenbang kecamatan ini adalah penajaman dari program-program yang
telah diusulkan pihak Kecamatan dan desa. Tercapai tidaknya program yang
diusulkan untuk tahun 2023 itu tergantung dari protokol kesehatan dari
masyarakat,” kata Nanang.
Oleh karena itu, Nanang Ermanto mengimbau, agar seluruh elemen
masyarakat terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan menyukseskan
vaksinasi COVID-19. Dengan begitu, pandemi COVID-19 dapat segera hilang dari
Indonesia.
“Kuncinya protokol kesehatan dan vaksinasi. Karena virus (corona) ini
tidak pernah tahu kapan pergi dan kapan datangnya. Jika ini bisa kita jaga
sama-sama insyaallah Candipuro bisa terbebas dari COVID-19. Jangan sampai kita
menjadi zona hitam,” tandasnya. (RLS/MRA)