Pembangunan Bakauheni Harbour City Dimulai, Nanang Ermanto : Lampung Selatan Jangan Hanya Jadi Penonton
BAKAUHENI, Sungkainews.com – Pembangunan megaproyek Bakauheni
Harbour City (BHC) di kawasan Menara Siger, Kecamatan Bakauheni, dimulai hari
ini, Rabu (27/10/2021).
Proyek Strategis Nasional (PSN) BHC yang
dibangun PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Hutama Karya, PT Pengembangan
Pariwisata Indonesia (ITDC) serta Pemerintah Provinsi Lampung Lampung ditandai
dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking
oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Gubernur Lampung Arinal
Djunaidi.
Turut hadir juga dalam pelaksanaan groundbreaking Direksi BUMN dan Bupati Lampung Selatan H.
Nanang Ermanto beserta sejumlah jajaran Pemkab Lampung Selatan.
Pelaksanaan groundbreaking yang didukung Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)
dan Bank Syariah Indonesia diawali dengan pembangunan Masjid BSI, Area UMKM,
Renovasi Menara Siger, Creative Hub, serta Housing Development &
Enterpreneur Center.
Bupati
Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto mengatakan, Pemkab Lampung Selatan sangat
mendukung pembangunan dan pengembangan megaproyek BHC di wilayahnya.
“Prinsipnya
kami menyambut baik dan sangat mendukung pembangunan kawasan pariwisata terpadu
Bakauheni ini. Kami akan dukung disetiap aspek untuk progres pengembangan
Bakauheni Harbour City agar berjalan lancar,” ujar Nanang disela kegiatan groundbreaking.
Nanang
mengatakan, pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni tersebut
diharapkan menjadi salah satu penggerak utama disektor perekonomian di
daerahnya.
“Ini
menjadi pintu untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian daerah. Intinya
kami welcome, siap
mendukung. Tapi kami pemerintah daerah jangan ditinggalkan, bukan hanya jadi
penonton saja. Tetapi bagaimana kami (Lampung Selatan) bisa ikut berkontribusi
dengan adanya megaproyek Bakauheni Harbour City,” kata Nanang.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berharap pembangunan
tahap satu BHC tersebut mendapatkan dukungan dari masyarakat Lampung untuk
keberhasilan destinasi terintegrasi. Sebab katanya, yang paling menikmati
adalah masyarakat Lampung.
Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kawasan
pariwisata terpadu BHC yang akan dibangun diatas lahan dengan luas total 214
hektare itu akan menjadi kawasan pariwisata tepi laut terbesar dan berkelas
dunia yang berada di Pulau Sumatera.
“Pembangunan kawasan pariwisata BHC ini tentu akan merubah
daerah yang tadinya hanya dilewati atau daerah transit menjadi daerah destinasi
wisata. Pada tahap awal yang dimulai dengan groundbreaking
hari ini, diawali pengembangan kompleks Menara Siger seluas 3,8 hektare
sebagai area budaya yang terintegrasi dengan Masjid Bakauheni seluas 3000 meter
persegi berkapasitas 2.000 jemaah,” katanya. (Kmf/Rls)