
Pasca PPKM Turun ke Level 3, Bupati Lampung Selatan Evaluasi Penanganan Pengendalian Covid-19
![]() |
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto saat memberikan arahan terkait evaluasi kinerja dalam penanganan pengendalian Covid-19. | Foto : Dokpim Lamsel |
KALIANDA, Sungkainews.com – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto
mengumpulkan para Staf Ahli, Asisten, Inspektur, Kepala Organisasi Perangkat
Daerah (OPD), dan Camat dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung
Selatan.
Hal itu terkait
evaluasi kinerja dalam penanganan pengendalian Covid-19 pasca status Kabupaten
Lampung Selatan menjadi zona oranye dan pemberlakukan pembatasan kegiatan
masyarakat (PPKM) yang turun dari level 4 menjadi level 3.
Dalam evaluasi itu Bupati
didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin. Pertemuan tesebut berlangsung
di Aula Sebuku, rumah dinas bupati setempat, Jumat (27/8/2020).
Sebelum dimulai,
kegiatan dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, Badruzzaman. Dalam arahannya
terdapat beberapa poin yang ditekankan Bupati Lampung Selatan.
Pertama, terkait status
Kabupaten Lampung Selatan yang saat ini berada pada zona oranye dan mendapat
kelonggaran dari PPKM level 4 menjadi level 3.
Kendati demikian,
Bupati Nanang menegaskan, tidak ada perbedaan dalam penanganan pengendalian
Covid-19 dengan level 4 meski saat ini statusnya turun menjadi level 3.
“Kita tidak boleh lengah
dan menyerah, meskipun saat ini statusnya turun level. Karena bilamana kita
lengah dan tidak ada langkah-langkah serius, saya khawatir kasus Covid-19 akan
kembali tinggi. Semua bisa saja berubah sesuai situasi dan kondisi,” tegasnya.
Kemudian, atas capaian
itu, Nanang juga mengapresiasi seluruh pihak,
baik TNI/Polri, para Tenaga Kesehatan, Satgas Covid-19 dari tingkat kabupaten
hingga tingkat desa termasuk masyarakat yang telah bekerja keras menekan laju
penyebaran virus Corona.
Nanang
berharap, penurunan status PPKM level 4 ke level 3 tersebut dijadikan pemicu
agar Satgas Covid-19 tetap semangat melakukan sosialisasi protokol kesehatan ke
masyarakat dan menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan.
“Tim kabupaten dan
kecamatan terus memantau, tidak ada toleransi sebelum daerah kita benar-benar
aman menjadi zona hijau. Jangan kita merasa puas sebelum masyarakat kita bisa
kembali beraktivitas normal. Ini tugas kita semua sebagai pejabat. Dengan
kebersamaan dan gotong royong semua permasalahan bisa kita atasi,” tuturnya.
![]() |
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Thamrin saat melakukan evaluasi kinerja jajarannya dalam penanganan Covid-19 di daerahnya. | Foto : Dokpim Lamsel |
Selanjutnya, dalam
evaluasi itu, Bupati Nanang juga menyoroti keinginan wali murid untuk dapat
melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah.
Nanang menyatakan, saat ini
pihaknya masih memprioritaskan keselamatan dan kesehatan para peserta didik dan
tenaga pengajar jika sekolah tatap muka diterapkan. Dia mengingatkan,
vaksinasi terhadap guru dituntaskan terlebih dahulu sebelum tatap muka.
Nanang menyebut, tingkat
vaksinasi di Kabupaten Lampung Selatan masih sangat rendah. Dimana untuk tenaga
pendidik tingkat vaksinasi hingga saat ini baru mencapai 60%.
“Keinginan untuk sekolah
tatap muka PR bagi kita. Karena tingkat
vaksinasi kita masih rendah. Kita tidak tahu kondisi di lapangan, belum lagi
jika ada guru yang OTG. Karena banyak juga guru-guru kita yang dari Bandar
Lampung,” kata Nanang.
Selain itu, dalam
evaluasi tersebut, Bupati Nanang juga membahas rencana kerja sama Badan Intelejen
Daerah dengan Pemkab Lampung Selatan terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19
bagi pelajar usia 12 tahun sampai dengan 17 tahun dan masyarakat umum.
Rencananya, pelaksanaan
vakasinasi bagi pelajar dan masyarakat umum itu akan dipusatkan di Kecamatan
Kalianda dan Natar mulai tanggal 12 September 2021.
Untuk pelajar,
vaksinasi akan dilaksanakan di SLTPN 1 Kalianda, SLTPN 2 Kalianda, SLTPN 2
Natar, SLTA Negeri 1 Kalianda, SLTA Negeri 2 Kalianda, dan SLTA Negeri 1 Natar.
Bagi masyarakat umum,
vaksinasi akan dipusatkan di Kelurahan Way Urang dan Desa Kedaton Kecamatan
Kalianda, serta Desa Kaliasri Kecamatan Natar.
“Saya minta dua kecamatan
ini dipersiapkan serius. Jangan sampai terjadi kerumunan, ini harus menjadi
perhatian kita karena menyangkut nama baik pemeirntah daerah. Bahwa kita sangat
serius dalam menangani pandemi Covid-19,” tandasnya. (Rls/Kmf)