KPCPEN-Diskominfo Sampaikan Pesan Covid-19 Lewat Wewayangan Secara Virtual
Kepala Dinas Kominfo Lampung Selatan, M. Sefri Masdian saat menyampaikan sambutan pada acara Petunra Kesenian Tradisional KPCPEN. | Foto : Diskominfo Lamsel. |
KALIANDA, Sungkainews.com - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bersama
dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lampung Selatan mengadakan
Pertunjukan Rakyat (Petunra) Kesenian Tradisional Wewayangan secara virtual.
Kegiatan itu
disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube KPCPEN PETUNRA LAMPUNG
dari Negeri Baru Resort Kalianda, pada Rabu malam (25/11/2020).
Dibuka dengan
Jogetan Ganongan Singo Budoyo Mudo, kegiatan diisi pertunjukan wayang kulit
dari Sanggar Seni Sumber Laras serta dimeriahkan penampilan SOCA Lida Indosiar.
Hadir Kepala
Diskominfo Kabupaten Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, S.Sos serta narasumber
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, dr. Diah Anjarini, M.Epid.
Dalam
sambutannya, Sefri mengatakan, Petunra merupakan salah satu media komunikasi
yang efektif dalam menyebarluaskan informasi kepada masarakat. Selain santun
dalam penyampaian informasi, Petunra juga dilandasi dengan budaya dan kearifan
lokal.
Menurutnya,
acara itu bukan sekedar menampilkan pertunjukkan lakon budaya semata. Lebih
dari itu dalam pertunjukkan wayang kulit itu ada pesan terkait penanganan
Covid-19 serta dampaknya.
"Harapannya
akan terbentuk suatu kepercayaan guna membangun kepercayaan yang sama untuk
menumbuhkan partisipasi publik secara bersama guna mewujudkan kesehatan yang
pulih dan ekonomi bangkit," ujar Sefri.
Sefri
melanjutkan, Dinas Kominfo mempunyai tugas dan fungsi dalam melakukan
diseminasi informasi yang akurat kepada semua lapisan masyarakat berkaitan
dengan upaya pemerintah dalam melawan pandemi Covid-19 melalui berbagai media
komunikasi.
"Kami
dari Dinas Kominfo ikut membantu menyebarluaskan informasi tentang apa yang
telah, sedang, dan akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam
penanganan Covid-19. Baik melalui website, media sosial, maupun LPPL Radio dbfm
milik pemerintah daerah, hingga media luar ruang" katanya.
Pada
kesempatan itu, Sefri kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi
imbauan pemerintah tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan 3M.
Yaitu memakai
masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir untuk
mencegah penyebaran penularan Covid-19.
"Perlu
kita pahami Covid-19 itu ada dan nyata. Mari kita semua hindari Covid-19, bantu
saudara kita paramedis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi Covid-19.
Caranya sangat sederhana, cukup patuhi imbauan pemerintah terapkan 3M. Pakai
masker ketika keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga
jarak," imbuhnya.
Dalam
kesempatan itu, Sefri juga menyampaikan informasi bagi masyarakat tentang
kesiapan pemberian vaksin Covid-19 yang telah uji klinis sesuai dengan standar
WHO dan halal.
Sefri
menyatakan, pemerintah menjamin vaksin Covid-19 itu halal dan aman untuk
digunakan sehingga masyarakat tidak ragu untuk divaksin. Sebab vaksin
Covid-19 harus melewati lulus uji klinis agar dapat diberikan kepada
masyarakat.
"Perlu
kami sampaikan bahwa vaksin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk
memulihkan keadaan. Yakin dan percaya vaksin aman dan halal, tidak mungkin
pemerintah mau mencelakai rakyatnya," tegas Sefri.
Sefri juga
berpesan kepada masyarakat yang sudah mendapatkan informasi tentang vaksin
Covid-19 untuk dapat berbagi informasi dengan orang di sekitarnya.
"Kita
gelorakan tujuan pemerintah mengadakan vaksinasi. Ini untuk menyehatkan
masyarakat. Kita tidak ingin terpuruk yang berkelanjutan. Masyarakat sehat,
insya Allah ekonomi kembali pulih," tandasnya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Diah Anjarini saat menmberikan materi terkait Covid-19. | Foto : diskominfo |
Sementara, dalam
penyampaiannya, Diah Anjarini mengungkapkan, perkembangan Covid-19 di Kabupaten
Lampung Selatan sejak bulan Maret 2020 sampai dengan tanggal 25 November 2020
kasus terkonformasi positif berjumlah 199 kasus.
“Kemarin malam
masih 197 kasus. Hari ini bertambah. Jadi sampai tanggal 25 November 2020, terkonfirmasi
positif berjumlah 199 kasus. Dan hampir rata-rata terkonfirmasi positif ini
adalah orang tanpa gejala atau bahasa kami asimtomatik,”
terang Diah Anjarini.
Kepala Bidang
Pelayan Kesehatan, Dinas Kesehatan Lampung Selatan ini menambahkan, saat ini
terdapat sekitar 53 orang yang masih mendapatkan perawatan di ruang isolasi.
Sedangkan,
untuk kasus suspek 0, kematian akibat terkonfrmasi positif 10 kasus. Lalu selesai
isolasi sembuh dari Covid-19 135 orang dan kasus discarded sebanyak 895 kasus.
“Perlu
diketahui dari sekian kasus yang terkonfirmasi positif, ada sekitar kurang
lebih 35 orang tenaga kesehatan. Mereka ini yang berjibaku menangani kasus
Covid-19 di Lampung Selatan, tersebar mulai dari rumah sakit atau di Puskesmas
tempat mereka bekerja,” sebut mantan Direktur RSUD Bob Bazar ini.
Senada dengan
Kepala Diskominfo Lampung Selatan. Diah Anjarini menyatakan Covid-19 bukanlah
hoax. Sebab kasus Covid-19 terus bertambah setiap harinya.
“Covid-19 ini
benar adanya. Sampai jumlah tempat tidur di ruang tempat melakukan isolasi
mandiri pasien-pasien Covid-19 yang bergejala atau asimtomatik semua penuh. Dimana rumah sakit yang menjadi rujukan
pasien Covid-19 yaitu RSUD Bob Bazar, RS Natar Medika, RS Airan serta RS Bandar
Negara Husada,” paparnya.
Dia juga
menyampaikan, saat ini pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam hal ini
Dinas Kesehatan terus melakukan berbagi upaya untuk mengakhiri pandemi
Covid-19.
“Setelah lama menunggu, saat ini menuju ke tahapan proses vaksinasi. Sudah banyak yang menjadi relawan vaksin. Tahapan-tahapan vaksin ini sudah dilaksanakan di Indoneisa, memang bukan di Lampung tetapi sudah di wilayah Bandung,” katanya.
Lebih lanjut
Diah Anjarini menerangkan, saat ini terdapat hampir 39 vaksin yang ada. Namun
di Indonesia hanya menerapkan vaksin Sinovac dan Sinopharm.
Berbagai
negara saat ini berlomba mengadakan riset vaksin corona untuk menyelesaikan
penanganan Covid-19. Beberapa vaksin corona telah melaju hingga uji klinis fase
tiga untuk menjamin keamanan dan dosis yang tepat.
“Sinovac ini
sudah melalui uji klinis, pra klinis, tahapan fase 1, tahapan fase 2, dan
tahapan fase 3. Para relawan telah dilakukan uji klinis, pada hari ini meraka
telah berada di fase 3. Jadi kalau tidak aman tidak mungkin sampai melewati
fase 3,” tuturnya.
Dia
menyatakan, dua vaksin tersebut sudah masuk pada tahap akhir uji klinis tahap
ke-3 dan dalam proses mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di sejumlah
negara.
“Berikutnya
kita akan menempuh fase 4. Yaitu kita hanya menunggu rekomendasi dari BPOM
(Badan Pengawas Obat dan Makanan). BPOM ini akan mengeluarkan EUA,” ujarnya.
Meskin vaksin
telah ditemukan, bukan berarti pandemi Covid-19 telah selesai. Diah Anjarini
menginbatkan kepada masyarakat agar tetap melaksanakan 3M, ditambah 3W yaitu
wajib memakai masekr, wajib menjaga jarak, dan wajib mencuci tangan. (Rls/Kmf)