
![]() |
Visual Gunung Semeru. foto :*net |
Lumajang,
Sungkainews.com - Gunung Semeru menyemburkan awan panas.
Semburan awan panas-nya meluncur hingga satu kilometer dari puncak.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/11/2020) sekitar
pukul 00.10 WIB. Luncuran Awan panas tersebut mengarah ke wilayah curah
kobokan.
Meski demikian, luncuran awan panas tersebut masih jauh
dari permukiman warga. Selain awan panas, Gunung Semeru juga mengalami guguran
lava sebanyak 13 kali, dengan jarak luncur sejauh 300-1.500 meter.
Status Gunung Semeru masih waspada atau berada di level
II. Secara visual Gunung Semeru terlihat jelas. Asap kawah bertekanan sedang
teramati berwarna putih, dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 meter
mengarah ke tenggara.
Dalam data pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru
periode 29 November 2020 pukul 00.00-24.00 WIB, di Gunung Semeru terjadi satu
kali letusan. Guguran awan panas satu kali, tremor harmonik satu kali dan
tektonik jauh satu kali.
"Gunung Semeru mengeluarkan guguran awan panas
sejauh satu kilometer ke arah curah kobokan. Selain itu juga guguran lava
sebanyak 13 kali. Status Gunung Semeru masih waspada level II," ujar Kabid
Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo
dikutip dari detikcom, Senin (30/11/2020).
Warga yang berada di lereng Gunung Semeru masih
beraktivitas seperti biasa. Namun tetap menjaga kewaspadaan.
"Tadi malam sempat lihat guguran lava dari Gunung
Semeru. Namun untuk aktivitas warga di sini masih seperti biasa," tutur
Arifin, warga Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam
radius satu kilometer, dan sejauh empat kilometer di sektor lereng
selatan-tenggara kawah aktif. Yang merupakan jalur luncuran awan panas.
"Jadi BPBD mengimbau masyarakat di sekitar Gunung
Semeru tetap tenang dan menjaga kewaspadaan. Serta tidak melakukan aktivitas
sejauh 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara," pungkas Wawan. (/*net)